Makan didepan komputer Wanita Dapat Ratusan Juta
KOMPAS.com — Hasil sensus penduduk di Korea Selatan mencatat bahwa 33 persen penduduknya tinggal dan hidup sendiri. Selanjutnya, menurut data tersebut, orang Korsel yang tinggal sendiri sering merasa kesepian, terutama saat waktu makan tiba.
Kondisi tersebut akhirnya yang melatari munculnya tren Moek Bang atau makan di dunia di depan layar komputer atau dunia maya. Mungkin terdengar ganjil, tetapi ini kenyataan.
Sebab, Moek Bang tak sebatas tren makan saja, tetapi dijadikan profesi oleh sejumlah orang Korsel. Penghasilan yang diterima pun cukup menggiurkan. Salah satu Moek Bang di Korsel bernama Park Soe Yeon, yang tersohor dengan nama panggung Diva, bisa mendapatkan uang ratusan juta setiap bulan hanya dengan makan di depan layar komputer.
Diva mengungkapkan, profesinya sebagai Moek Bang ini mengharuskannya untuk memasak dan makan sekaligus membicarakan soal topik hangat. Jadi, mereka yang menonton Diva terasa seperti sedang makan dan bercakap-cakap bersama sahabat.
Selain sebagai “teman makan”, banyak penonton hanya ingin melihat Diva mengonsumsi makanan dalam porsi besar. Kemudian, mereka yang tengah diet mengaku lebih kenyang dengan menonton Diva sehingga mereka tidak perlu benar-benar makan yang membuat berat badan melonjak.
Total penghasilan Diva dalam sebulan mencapai 9.000 dollar AS atau setara dengan Rp 120 juta.
Uang yang diperoleh Diva merupakan tips virtual dari para follower yang menontonnya. Jadi, tips tersebut bisa ditukar secara tunai di kehidupan nyata.
"Banyak orang yang menikmati acara online-ku ketika mereka tidak dapat makan dalam porsi banyak, tidak ingin makan malam, atau orang tersebut sedang diet," ujar Diva.
Dalam satu hari, Diva hanya tampil satu kali, yakni pada waktu makan malam. Diva yang tadinya menjadikan Moek Bang sebagai pekerjaan paruh waktu, saat ini telah berhenti dari pekerjaan utamanya dan serius menjalani profesi dengan penghasilan luar biasa ini.
Dilansir dari Reuters, selain Diva, masih ada ribuan Moek Bang yang aktif di dunia maya. Rata-rata bahkan diberikan sponsor makanan oleh pihak restoran. Selain pendamping makan di depan komputer atau dunia maya, ada pula pendamping bermain video games lewat dunia maya di Korea Selatan.
Penulis : Silvita Agmasari
Editor : Syafrina Syaaf
Sumber : The Huffington Post
Kondisi tersebut akhirnya yang melatari munculnya tren Moek Bang atau makan di dunia di depan layar komputer atau dunia maya. Mungkin terdengar ganjil, tetapi ini kenyataan.
Sebab, Moek Bang tak sebatas tren makan saja, tetapi dijadikan profesi oleh sejumlah orang Korsel. Penghasilan yang diterima pun cukup menggiurkan. Salah satu Moek Bang di Korsel bernama Park Soe Yeon, yang tersohor dengan nama panggung Diva, bisa mendapatkan uang ratusan juta setiap bulan hanya dengan makan di depan layar komputer.
Diva mengungkapkan, profesinya sebagai Moek Bang ini mengharuskannya untuk memasak dan makan sekaligus membicarakan soal topik hangat. Jadi, mereka yang menonton Diva terasa seperti sedang makan dan bercakap-cakap bersama sahabat.
Selain sebagai “teman makan”, banyak penonton hanya ingin melihat Diva mengonsumsi makanan dalam porsi besar. Kemudian, mereka yang tengah diet mengaku lebih kenyang dengan menonton Diva sehingga mereka tidak perlu benar-benar makan yang membuat berat badan melonjak.
Total penghasilan Diva dalam sebulan mencapai 9.000 dollar AS atau setara dengan Rp 120 juta.
Uang yang diperoleh Diva merupakan tips virtual dari para follower yang menontonnya. Jadi, tips tersebut bisa ditukar secara tunai di kehidupan nyata.
"Banyak orang yang menikmati acara online-ku ketika mereka tidak dapat makan dalam porsi banyak, tidak ingin makan malam, atau orang tersebut sedang diet," ujar Diva.
Dalam satu hari, Diva hanya tampil satu kali, yakni pada waktu makan malam. Diva yang tadinya menjadikan Moek Bang sebagai pekerjaan paruh waktu, saat ini telah berhenti dari pekerjaan utamanya dan serius menjalani profesi dengan penghasilan luar biasa ini.
Dilansir dari Reuters, selain Diva, masih ada ribuan Moek Bang yang aktif di dunia maya. Rata-rata bahkan diberikan sponsor makanan oleh pihak restoran. Selain pendamping makan di depan komputer atau dunia maya, ada pula pendamping bermain video games lewat dunia maya di Korea Selatan.
Penulis : Silvita Agmasari
Editor : Syafrina Syaaf
Sumber : The Huffington Post