Teknologi Memungkinkan Hidup Yang Kekal
Artikel Komputer - Teknologi Memungkinkan Hidup Yang Kekal
Kematian adalah hal yang tidak mungkin kita hindari dalam kehidupan ini, tapi ada teknologi yang mengubah hal tersebut. Sebuah perusahaan teknologi telah membuat proyek yang bisa memindahkan kesadaran manusia ke dalam sebuah tubuh buatan, setelah manusia tersebut wafat atau meninggal dunia.
Hal ini memang cukup aneh untuk didengarkan, karena memang ide dari proyek ini lebih mirip film-film fiksi yg belum bs dibuktikan kebenrannya dan konsep teknologi ini mirip sekali dengan film Transendence. Proyek ini diproduksi oleh perusahaan teknologi Humai yg bekerja pada ambisi kebangkitan manusia melalui teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Perusahaan sendiri mengatakan bahwa pengembangan teknologi ini akan segera selesai dalam kurun waktu 30 tahun lg. Teknologi yg mereka kembangan meliputi technology – bionics, nanotechnology dan artificial intelligence.
Lalu bagaimana cara memindahkan kesadaran manusia yg telah meninggal ?. Perusahaan mengatakan bahwa nanotechnology dan artificial intelligence digunakan untuk menyimpan data seseorang dari bagaimana cara dia berbicara, pola perilaku, proses berfikir dan untuk mengetahui bagaimana keadaan fungsi tubuh.
Data yg sudah dikumpulkan tersebut, kemudian akan melalui proses coding yg akan menjadi beberapa teknologi sensor, kemudian akan dibuat badan buatan yg akan berisi otak manusia yg sudah meninggal. Mereka jg menjelaskan bahwa teknologi kloningan jg akan digunakan dalam proyek ini, kemudian mereka akan mengembalikan otak karena sudah melebihi batas ketentuan.
Pada situs web mereka perusahan menjelaskan “Humai adalah perusahaan AI dengan misi untuk membawa kembali Anda dari akhirat. Kami ingin membawa Anda kembali ke kehidupan setelah mati.”
Misi perusahaan yg berbasis di Los Angeles ini memang terdengar cukup aneh, karena hal semacam ini hanya sebatas ada di film fiksi. Namun tdk menutup kemungkinan misi perusahaan tersebut dpt menjadi kenyataan.
Humai sendiri sepenuhnya mendptkan pendanaan dari CEO dan pendirinya, Josh Bocanegra. Dia jg menjelaskan cara kerja proyek ini dengan cara membekukan terlebih dahulu otak yg sudah meninggal menggunakan teknologi cryonics, sehingga ketika proyek ini sepenuhnya telah siap, maka otak bs langsung dimasukkan kedalam tubuh buatan.
Nantinya fungsi tubuh buatan akan dikendalikan dengan pikiran Anda dengan cara mengukur gelombang otak. Nantinya semua fungsi-fungsi tubuh akan menyesuaikan dengan apa yg pernah dialami pemilik otak saat masih hidup. Dengan adanya teknologi ini, seseorang akan bs hidup kekal, karena perusahaan jg mengklaim bahwa teknologi ini mampu bertahan hingga selamanya.
Kenyataan dari proyek kloning atau pemindahan tubuh manusia merupakan tindakan yang melanggar hukum, adanya pelanggaran hak asasi manusia pada proses teknologi kloning perlu diingat.
Semoga artikel komputer mengenai Teknologi Memungkin Hidup Yang Kekal, dapat bermanfaat bagi kita semua Sumber : http://www.beritateknologi.com
Kematian adalah hal yang tidak mungkin kita hindari dalam kehidupan ini, tapi ada teknologi yang mengubah hal tersebut. Sebuah perusahaan teknologi telah membuat proyek yang bisa memindahkan kesadaran manusia ke dalam sebuah tubuh buatan, setelah manusia tersebut wafat atau meninggal dunia.
Hal ini memang cukup aneh untuk didengarkan, karena memang ide dari proyek ini lebih mirip film-film fiksi yg belum bs dibuktikan kebenrannya dan konsep teknologi ini mirip sekali dengan film Transendence. Proyek ini diproduksi oleh perusahaan teknologi Humai yg bekerja pada ambisi kebangkitan manusia melalui teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Perusahaan sendiri mengatakan bahwa pengembangan teknologi ini akan segera selesai dalam kurun waktu 30 tahun lg. Teknologi yg mereka kembangan meliputi technology – bionics, nanotechnology dan artificial intelligence.
Lalu bagaimana cara memindahkan kesadaran manusia yg telah meninggal ?. Perusahaan mengatakan bahwa nanotechnology dan artificial intelligence digunakan untuk menyimpan data seseorang dari bagaimana cara dia berbicara, pola perilaku, proses berfikir dan untuk mengetahui bagaimana keadaan fungsi tubuh.
Data yg sudah dikumpulkan tersebut, kemudian akan melalui proses coding yg akan menjadi beberapa teknologi sensor, kemudian akan dibuat badan buatan yg akan berisi otak manusia yg sudah meninggal. Mereka jg menjelaskan bahwa teknologi kloningan jg akan digunakan dalam proyek ini, kemudian mereka akan mengembalikan otak karena sudah melebihi batas ketentuan.
Pada situs web mereka perusahan menjelaskan “Humai adalah perusahaan AI dengan misi untuk membawa kembali Anda dari akhirat. Kami ingin membawa Anda kembali ke kehidupan setelah mati.”
Misi perusahaan yg berbasis di Los Angeles ini memang terdengar cukup aneh, karena hal semacam ini hanya sebatas ada di film fiksi. Namun tdk menutup kemungkinan misi perusahaan tersebut dpt menjadi kenyataan.
Humai sendiri sepenuhnya mendptkan pendanaan dari CEO dan pendirinya, Josh Bocanegra. Dia jg menjelaskan cara kerja proyek ini dengan cara membekukan terlebih dahulu otak yg sudah meninggal menggunakan teknologi cryonics, sehingga ketika proyek ini sepenuhnya telah siap, maka otak bs langsung dimasukkan kedalam tubuh buatan.
Nantinya fungsi tubuh buatan akan dikendalikan dengan pikiran Anda dengan cara mengukur gelombang otak. Nantinya semua fungsi-fungsi tubuh akan menyesuaikan dengan apa yg pernah dialami pemilik otak saat masih hidup. Dengan adanya teknologi ini, seseorang akan bs hidup kekal, karena perusahaan jg mengklaim bahwa teknologi ini mampu bertahan hingga selamanya.
Kenyataan dari proyek kloning atau pemindahan tubuh manusia merupakan tindakan yang melanggar hukum, adanya pelanggaran hak asasi manusia pada proses teknologi kloning perlu diingat.
Semoga artikel komputer mengenai Teknologi Memungkin Hidup Yang Kekal, dapat bermanfaat bagi kita semua Sumber : http://www.beritateknologi.com