Pengen Tahu Rumah Pusat Internet
Artikel Komputer - Pengen Tahu Rumah Pusat Internet
Setiap pengguna internet semakin banyak, dari orang tua sampai anak kecil, baik yang menggunakan komputer sampai pengguna smartphone. Aplikasi yang dibuka tentunya beraneka macam, mulai browsing atau jelajah internet ataupun hanya sekedar chat atau berbagi pesan. Semua hal tersebut begitu mudah kita dapat dan gunakan.
Namun apakah Anda tahu seperti apa internet di dunia nyata ?. Tentu Anda tidak pernah membayangkan sebelumnya. Atau bisa jadi Anda membayangkan sesuatu yang rapi dan terlihat indah.
Tetapi internet pada kenyataannya tidak seperti itu. Dan rahasia internet tersembunyi diam-diam di depan mata kita, tepatnya ada di bangunan 60 Hudson St di Manhattan.
Awalnya, gedung ini dibangun sebagai markas untuk Western Union, namun kini bangunan ini menjadi detak jantung dari data modern, 'perumahan' tempat pertukaran besar lalu lintas internet global.
Seorang fotografer bernama Peter Garritano, berhasil mengabadikan bagaimana 'kusutnya' kabel-kabel yang menghubungkan data yang besar. Di dalam beberapa ruangan, kabel-kabel seperti benang kusut, meskipun satu sama lain saling menghubungkan, dan sangat penting.
Di ruang bawah tanah, kabel-kabel serat optik masuk dan keluar melalui operator, berjalan dari koneksi lokal untuk beberapa hari dan melintasi Samudra Atlantik.
Gedung 60 Hudson Street sendiri, merupakan rumah lebih dari 300 jaringan domestik dan internasional yang berbeda.
Fasilitas di sini dipantau dan dikendalikan oleh pusat-pusat operasi jaringan, dan banyak pintu yang memiliki kunci ganda yang disebut disebut mantraps biometrik, untuk memastikan keamanan data.
Sedangkan untuk membedakan setiap kabel, digunakan warna; kabel serat optik kuning bergaris membawa data melalui pulsa sinar laser, sedangkan kabel abu-abu umumnya kabel tembaga dari bandwidth yang lebih rendah.
Data center seperti ini, tentu membutuhkan daya yang tidak kecil. Jika pasokan listrik utama gagal, sistem akan terus berjalan oleh mesin diesel 20 silinder.
Letak bangunan ini sendiri ada di jantung kota New York, di mana infrastruktur jaringan terus berkembang. Ternyata internet kenyataannya tidak semudah kita menekan sebuah tombol di smartphone, ada banyak skelai faktor yang saling menghubungkannya.
Semoga artikel komputer mengenai Pengen Tahu Rumah Pusat Internet, dapat bermanfaat bagi kita semua. Sumber : http://www.tehnografi.com/
Setiap pengguna internet semakin banyak, dari orang tua sampai anak kecil, baik yang menggunakan komputer sampai pengguna smartphone. Aplikasi yang dibuka tentunya beraneka macam, mulai browsing atau jelajah internet ataupun hanya sekedar chat atau berbagi pesan. Semua hal tersebut begitu mudah kita dapat dan gunakan.
Namun apakah Anda tahu seperti apa internet di dunia nyata ?. Tentu Anda tidak pernah membayangkan sebelumnya. Atau bisa jadi Anda membayangkan sesuatu yang rapi dan terlihat indah.
Tetapi internet pada kenyataannya tidak seperti itu. Dan rahasia internet tersembunyi diam-diam di depan mata kita, tepatnya ada di bangunan 60 Hudson St di Manhattan.
Awalnya, gedung ini dibangun sebagai markas untuk Western Union, namun kini bangunan ini menjadi detak jantung dari data modern, 'perumahan' tempat pertukaran besar lalu lintas internet global.
Seorang fotografer bernama Peter Garritano, berhasil mengabadikan bagaimana 'kusutnya' kabel-kabel yang menghubungkan data yang besar. Di dalam beberapa ruangan, kabel-kabel seperti benang kusut, meskipun satu sama lain saling menghubungkan, dan sangat penting.
Di ruang bawah tanah, kabel-kabel serat optik masuk dan keluar melalui operator, berjalan dari koneksi lokal untuk beberapa hari dan melintasi Samudra Atlantik.
Gedung 60 Hudson Street sendiri, merupakan rumah lebih dari 300 jaringan domestik dan internasional yang berbeda.
Fasilitas di sini dipantau dan dikendalikan oleh pusat-pusat operasi jaringan, dan banyak pintu yang memiliki kunci ganda yang disebut disebut mantraps biometrik, untuk memastikan keamanan data.
Sedangkan untuk membedakan setiap kabel, digunakan warna; kabel serat optik kuning bergaris membawa data melalui pulsa sinar laser, sedangkan kabel abu-abu umumnya kabel tembaga dari bandwidth yang lebih rendah.
Data center seperti ini, tentu membutuhkan daya yang tidak kecil. Jika pasokan listrik utama gagal, sistem akan terus berjalan oleh mesin diesel 20 silinder.
Letak bangunan ini sendiri ada di jantung kota New York, di mana infrastruktur jaringan terus berkembang. Ternyata internet kenyataannya tidak semudah kita menekan sebuah tombol di smartphone, ada banyak skelai faktor yang saling menghubungkannya.
Semoga artikel komputer mengenai Pengen Tahu Rumah Pusat Internet, dapat bermanfaat bagi kita semua. Sumber : http://www.tehnografi.com/